IBM Bantu Mahasiswa Ubinus Bangun Kecakapan Bisnis & Teknologi

JAKARTA – Sebagai bagian dari komitmennya membangun kecakapan bisnis dan teknologi, Universitas Bina Nusantara menjalin kerja sama dengan IBM, membantu menyediakan sumber daya teknologi informasi terkini yang dibutuhkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
Hampir 150 perguruan tinggi terkemuka di dunia telah mengadopsi disiplin ilmu service science management and engineering (SSME). IBM telah melakukan inisiasi tersebut, termasuk yang dilakukan dengan Ubinus.
Menurut Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo, SSME merupakan sebagai disiplin ilmu baru yang menggabungkan berbagai pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bidang ilmu komputer, operations research, rekayasa industrial, strategi bisnis, ilmu manajemen, serta ilmu sosial dan hukum untuk mengembangkan kecakapan yang dibutuhkan perekonomian yang berbasis layanan.
Suryo menyatakan, IBM dan Ubinus ingin memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menerapkan keahlian akademis dan kecakapan pemecahan masalah mereka ke dalam tantangan bisnis dunia nyata. IBM mengaku akan berupaya menjadikan lab jaringan yang dimilikinya dan menjadi lembaga mitra akademis untuk kolaborasi di bidang SSME.
“Seiring semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan teknologi, para CEO membutuhkan pakar-pakar bisnis dan teknologi masa depan,” tutur Suryo, dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Jumat (29/8/2008).
Kolaborasi dengan Ubinus, kata Suryo, membuktikan bagaimana IBM membantu menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang lebih cerdas yang dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
Sebagai tambahan, masih kata Suryo, IBM akan berkerja sama dengan Ubinus dengan meluncurkan sebuah program gratis berjudul The DB2 on Campus Program tujuan program ini, untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang dapat menggunakan perangkat lunak DB2.
Rektor Ubinus Prof DR Gerardus Polla, M.App, Sc, menyambut gembira kerja sama dengan IBM tersebut.
“Universitas Bina Nusantara mengajarkan pengetahuan TI dan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk memecahkan berbagai masalah dunia yang dihadapi banyak organisasi,” jelasnya.
Melalui duetnya dengan IBM, dia berharap mahasiswa dapat mempelajari bagaimana mengaplikasikan teknologi ini dalam dunia nyata.
Di samping memberikan akses ke teknologi IBM, mahasiswa juga peluang untuk mengembangkan talenta yang bermanfaat bagi perekonomian lokal maupun nasional, ketika mahasiswa memasuki dunia kerja.